JURNAL DWI MINGGUAN MODUL 3.2

 

JURNAL DWI MINGGUAN MODUL 3.2

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Di postingan ini saya menulis jurnal refleksi dwimingguan sesuai dengan pengalaman saya dalam proses pendidikan guru penggerak Angkatan ke-7. Jurnal refleksi ini saya tulis setelah saya mengikuti dan mempelajari modul 3.2. dengan topik Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Dalam menulis jurnal, saya menggunakan model 4F, yakni Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan). 

Berikut jurnal refleksi dwimingguan modul 3.2. dengan topik Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.

1.  Fact (Peristiwa)

Saya memulai mempelajari modul 3.2. dengan topik Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya di LMS dengan alur MERDEKA, yakni:

a.  Mulai dari Diri 

Pada tanggal 25 September 2023, saya mulai mempelajari modul 3.2 dengan topik Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya dengan mengerjakan tugas yang ada di bagian Mulai dari Diri. Tujuan kegiatan Mulai dari Diri adalah mengingat kembali faktor-faktor yang mempengaruhi ekosistem sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.

Ada 7 pertanyaan yang harus saya jawab dalam kegiatan ini. Berikut 7 pertanyaan sekaligus jawabannya.

1.    Mengingat-ingat ekosistem, bayangkan sekolah atau salah satu sekolah tempat Bapak dan Ibu bertugas. Apa bagian-bagian yang ada dari sekolah tersebut sebagai sebuah ekosistem?

Jawaban: Ekosistem sekolah adalah sebuah lingkungan yang terdiri dari manusia (guru, murid, dan pegawai sekolah) dan berbagai elemen fisik seperti gedung, taman, lapangan, dan fasilitas lainnya.

Terdapat dua interaksi dalam ekosistem sekolah yaitu lingkungan biotik dan abiotik. Biotik terdiri dari segala sesuatu yang hidup seperti sumber daya manusia, kepala sekolah, guru, murid, tenaga kependidikan, dst. Sedangkan abiotik berkaitan dengan nonhidup, misalnya visi misi sekolah, kurikulum, faktor keuangan, saran prasarana, humas, kepegawaian, lokasi strategis sekolah, dll. Kedua lingkungan tersebut saling bersinergi satu dengan lainnya guna menciptakan lingkungan belajar berbudaya positif.

2.    Apa saja yang bisa Anda sebut sebagai sumber daya yang dimiliki atau dapat dimanfaatkan oleh sekolah? Perhatikan untuk tidak terpaku pada hal-hal yang kelihatan.

Jawaban: SDM yang cukup, dengan komposisi 24 guru, 5 tenaga pendidik, 15 pelatih dan 487 siswa

budaya sekolah yang dijalankan : mulai budaya 3S (sapa, salam dan senyum) , budaya masuk sekolah pukul  06.30 WIB untuk melakukan pembiasaan yang sudah terjadwal (Senin: Upacara bendera, Selasa : Bahasa Inggris / Literasi, Rabu : BahasaJawa/Keagamaan, Kamis : Budaya (tari Remo), Jum’at: senam bersama / bersih lingkungan).

Sekolah kami termasuk sekolah penggerak, Sekolah ramah anak, dan sekolah Adiwiyata

3.    Refleksikan sosok pemimpin atau kepala sekolah yang memimpin sekolah tersebut. Apa hal-hal yang paling diingat dari sosok pemimpin tersebut, terkait dengan perannya di ekosistem sekolah serta pelibatan/pemanfaatan sumber daya yang ada?

Jawaban: bapak kepala sekolah kami adalah orang disiplin, orang yang memiliki visioner ke depan, selalu menekankan pemberian pelayanan yang maksimal kepada siswa (student center), memaksimalkan sumberdaya dan potensi yang ada.

4.    Jadi, seperti apa peran pemimpin yang ideal itu, khususnya dalam hal memanfaatkan semua bagian dari ekosistem dan mengelola sumberdaya yang ada di dalam dan sekitar sekolah?

Jawaban: Pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang bisa  memanagemen sekolah dengan baik, bisa menjadi contoh bagi anak buahnya, mempunyai rasa empati yang tinggi, mempunyai visi dan misi yang jelas dengan mengedepankan kebersamaan, memiliki jiwa bertanggungjawab dan sifat mengayomi kepada anak buahnya 

5.    Silakan refleksikan, posisi diri Bapak dan Ibu dalam ekosistem sekolah. Sejauh mana Bapak Ibu sebagai guru atau peran lainnya telah memanfaatkan sumber daya sekolah?

Jawaban: Saat ini saya mempunyai peran sebagai wali kelas 1 dimana saya mempunyai tanggungjawab untuk mendampingi dan juga mengarahkan siswa-siswi saya.

Kondisi siswa kelas 1 yang beragam kemampuannya menuntut saya untuk lebih ekstra dalam membimbing mereka dalam mengembangkan potensi yang ada di dalam dirimya.

Adanya forum komunikasi kelas sebagai ajang komunikasi dengan orang tua/wali murid untuk menarik benang merah antara pembelajaran di sekolah dengan di rumah.

Dalam kapasitas sebagai wali kelas, kami juga berperan aktif untuk menyampaikan program-program ungulan bapak  kepala sekolah, dimana selain untuk menyampaikan progres perkembangan sekolah, sebagai juga sarana dan prasarana kami untuk mempromosikan  sekola

6.    Apa saja harapan pada diri Bapak dan Ibu sebagai seorang pendidik, pemimpin, dan pada murid setelah mempelajari modul ini?

Jawaban:

a.    Sebagai guru : dengan sumber daya yang saya miliki saya berusaha untuk selalu memberikan pelayanan  yang terbaik buat siswa-siswi kami, juga dapat menularkan ilmu yang saya punyai kepada mereka

b.    Murid :  merasa nyaman, aman dan  bahagia, dalam artian selama mereka menuntut ilmu di sekolah kita, segala potensi yang dimiliki oleh siswa-siswi kami dapat  kita maksimalkan, dapat kita tumbuh kembangkan sehingga kedepannya memudahkan mereka dalam mengarungi kehidupan dengan cara mudah mencari pekerjaan

c.    Sekolah : bisa menjadi sekolah yang benar-benar dicintai dan diminati oleh warga masyarakat, sesuai dengan visi sekolah kami yaitu : Terwujudnya sumber daya manusia (lulusan) bertaraf dunia yang dilandasi iman dan taqwa serta keunggulan lokal, visi sekolah kami : 

UNGGUL DALAM PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK, BERWAWASAN GLOBAL BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

7.    Apa saja kegiatan, materi, manfaat, yang Bapak dan Ibu harapkan ada dalam modul ini?

Jawaban: Dengan menyadari betapa banyak sumber daya yang dimiliki sekolah, tentu  banyak harapan yang ingin kami  capai setelah mempelajari modul ini. antara lain : 

·   Kami berusaha mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki sebagai suatu kekuatan dan aset.

· Kami dapat memfasilitasi pelibatan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid.

·   Kami dapat menggunakan sumber daya sekolah secara efektif untuk meningkatkan kualitas belajar

https://yeniervian.blogspot.com/2023/09/mulai-dari-diri-modul-32.html

b.  Eksplorasi Konsep

Di bagian eksplorasi konsep, yang dimulai tanggal 26 September 2023 saya belajar di LMS tentang penjelasan sekolah sebagai ekosistem yang di dalamnya terdapat unsur biotik dan abiotik. Unsur biotik contohnya adalah guru, tenaga administrasi sekolah, siswa, kepala sekolah, komite, dan lain-lain. Sementara itu, unsur abiotik terdiri atas bangunan sekolah, lapangan/halaman sekolah, aula, toilet, komputer, papan tulis, dan lain-lain. Saya juga mempelajari pendekatan berbasis aset dan pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development). Saya juga mempelajari aset-aset yang ada dalam komunitas yang terdiri atas tujuh modal aset, yakni modal manusia, fisik, lingkungan alam, sosial, agama-budaya, politik, dan finansial. Di eksplorasi konsep ini saya juga menganalisis 2 kasus yang di dalamnya terdapat masalah yang dihadapi dengan pendekatan yang berbeda.

c.  Ruang Kolaborasi

Ruang kolaborasi di modul 3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah diskusi dengan anggota kelompok dan yang kedua adalah presentasi hasil diskusi tersebut. Semua itu dilakukan secara daring melalui Gmeet. Diskusi kelompok di ruang kolaborasi pertama dilakukan pada tanggal 27 September 2023. 

 

Sementara itu, presentasi hasil diskusi dilaksanakan pada tanggal 29 September 2023.

Hasil diskusi kelompok,  kami tuangkan dalam bentuk presentasi seperti link di bawah ini

https://www.canva.com/design/DAFv5vUNhcc/3oQOpQkG5SaEo-lZYDXD0A/edit?utm_content=DAFv5vUNhcc&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton


 d.  Demonstrasi Kontekstual

Demonstrasi kontekstual dijadwalkan pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2023. Di bagian ini saya mendapatkan tugas dengan tujuan:

·         Menganalisis tentang visi dan prakarsa perubahan dari tayangan video praktik baik yang ada.

·         Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masing-masing tahapan B - A - G - J - A dari tayangan video yang ada.

·         Mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran dari tayangan video.

·         Menganalisis modal utama apa saja yang dimanfaatkan contoh video praktik baik ini.

Tugas demonstrasi kontekstual yang saya buat dapat diakses melalui blog saya yaitu

https://yeniervian.blogspot.com/2023/10/demonstrasi-kontekstual-modul-32.html  

e.  Elaborasi Pemahaman

Tujuan elaborasi pemahaman di modul 3.2. adalah calon guru penggerak dapat mengelaborasi pemahamannya tentang strategi pengelolaan sumber daya melalui proses tanya jawab dan diskusi menggunakan moda konferensi daring dengan instruktur. Saya melakukan elaborasi pemahaman dengan instruktur melalui Gmeet pada tanggal 4 Oktober 2023. Instruktur yang memandu kegiatan elaborasi adalah Ibu Sa’adah


 


 f.   Koneksi Antar-Materi

Di bagian koneksi antarmateri Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, saya membuat simpulan, keterkaitan dengan modul lainnya, dan refleksi. Hasil koneksi antarmateri modul 3.2. saya tuangkan dalam blog saya yaitu :

https://yeniervian.blogspot.com/2023/10/koneksi-antar-materi-pemimpin-dalam.html  

g. Aksi Nyata

Aksi nyata berisi pemahaman saya tentang modul 3.2 yang diterapkan secara nyata. Di aksi nyata ini saya mengidentifikasi aset yang ada di sekolah berkolaborasi dengan kepala sekolah, guru, tenaga pendidik, dan siswa.

Untuk pelaksanaan aksi Nyata ini akan saya laksanakan pada tanggal 3 November 2023 bersama komunitas pembelajar di SDN Menanggal 601

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

GURU PENGGERAK

Kumpulan Aksi Nyata Pelatihan Mandiri

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1