Postingan

Contoh Keyakinan Kelas di Sekolah beserta Cara Membuatnya yang Efektif

Contoh Keyakinan Kelas di Sekolah beserta Cara Membuatnya yang Efektif   Tentang Keyakinan Kelas Keyakinan kelas merupakan sebuah nilai-nilai kebajikan universal, yang telah disepakati secara tersirat dan tersurat, lepas dari adanya latar belakang suku, negara, budaya maupun juga agama. Keyakinan kelas dibuat secara bersama-sama dengan seluruh siswa, yang mempunyai nilai-nilai kebajikan yang dapat dipercaya. Keyakinan kelas merupakan salah satu disiplin positif, yang dapat untuk diterapkan dalam membangun budaya positif di lingkungan sekolah. Dengan adanya sebuah keyakinan kelas dalam setiap kelas, diharapkan mampu mewujudkan tujuan dari pendidikan yang lebih berorientasi kepada Profil Pelajar Pancasila.   Keyakinan kelas juga diterapkan sebagai salah satu cara, dalam upaya membangun Budaya Positif. Keyakinan kelas haruslah berpihak kepada murid, dan dirumuskan bersama dengan murid demi membangun kemandirian mereka. Guru hanyalah sebagai fasilitator di dalam hal ini. Keyakinan kelas di

Prinsip dan Prosedur Pengembangan Modul Ajar

  Prinsip dan Prosedur Pengembangan Modul Ajar Prinsip Pengembangan Modul Ajar Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan dan karakteristik mereka yang beragam, sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. Prosedur Pengembangan Modul Ajar Mengidentifikasi tujuan pembelajaran dari Capaian Pembelajaran yang bisa dikelompokkan dalam satu lingkup materi. Satu Modul Ajar bisa mencakup beberapa tujuan pembelajaran. Melakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi pen

Komponen Modul Ajar

 Komponen Modul Ajar Secara umum, modul ajar yang dikontribusikan di Platform Merdeka Mengajar memiliki ketentuan komponen minimum sesuai dengan Panduan Pembelajaran dan Asesmen, yakni: Tujuan pembelajaran Rencana asesmen di awal dan akhir pembelajaran Langkah pembelajaran Media pembelajaran Namun, untuk menunjang keterbacaan dan kemudahan pencarian modul ajar untuk pengguna, modul ajar yang tayang di Platform Merdeka Mengajar terdiri dari komponen sebagai berikut: Informasi Umum Pemilihan jenis satuan dan jenjang pendidikan Pemilihan fase dan kelas Pemilihan mata pelajaran Penanda kebutuhan khusus* Judul modul ajar Deskripsi umum modul ajar  Identitas penulis modul (nama dan asal organisasi) Gambar sampul ( opsional ) Tujuan Modul Pemilihan/pengunggahan referensi Alur Tujuan Pembelajaran yang digunakan sebagai acuan penyusunan Tujuan Pembelajaran dari keseluruhan modul ajar Rancangan Penggunaan Total alokasi Jam Pelajaran (JP)** Penentuan moda pembelajaran ( opsional)** Target murid (

JURNAL DWI MINGGUAN MODUL 3.2

Gambar
  JURNAL DWI MINGGUAN MODUL 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya Di postingan ini saya menulis jurnal refleksi dwimingguan sesuai dengan pengalaman saya dalam proses pendidikan guru penggerak Angkatan ke-7. Jurnal refleksi ini saya tulis setelah saya mengikuti dan mempelajari modul 3.2. dengan topik Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. Dalam menulis jurnal, saya menggunakan model 4F, yakni Fact (peristiwa), Feeling (perasaan), Findings (pembelajaran), Future (penerapan).  Berikut jurnal refleksi dwimingguan modul 3.2. dengan topik Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya. 1.   Fact (Peristiwa) Saya memulai mempelajari modul 3.2. dengan topik Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya di LMS dengan alur MERDEKA, yakni: a.   Mulai dari Diri   Pada tanggal 25 September 2023, saya mulai mempelajari modul 3.2 dengan topik Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya dengan mengerjakan tugas yang ada di bagian Mulai dari Diri. Tujuan kegiatan Mulai dari Diri adalah mengingat kembali f