Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2 - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

 Demonstrasi Kontekstual 

Modul 3.2 

- Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya-

Pada tugas Demonstrasi Kontekstual modul 3.2 mempunyai tujuan khusus yaitu : 
  • CGP dapat menganalisis tentang visi dan prakarsa perubahan dari tayangan video praktik baik yang ada. 
  • CGP dapat mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masing-masing tahapan B - A - G - J - A dari tayangan video yang ada. 
  • CGP dapat mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran dari tayangan video. 
  • CGP dapat menganalisis modal utama apa saja yang dimanfaatkan contoh video praktik baik ini  
Pada modul 3.2 sub modul 3.2.a.6 Demonstrasi Kontekstual, Calon Guru Penggerak diminta melakukan kegiatan analisis video tentang :
1.    Visi dan prakarsa perubahan 
2.  Prakarsa perubahan yang akan dilakukan oleh guru
3.  Pertanyaan Utama dari kegiatan yang dilakukan oleh guru
4.    Mengidentifikasi kegiatan berdasarkan alur BAGJA
5.    Mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran
6.    Menganalisis modal utama yang dapat dimanfaatkan.
 Video praktik baik yang dianalisis pada link berikut. di sini

Setelah melihat video tersebut, visi sekolah yang dapat dimunculkan adalah "Terwujudnya generasi yang mandiri, kolaboratif, dan kreatif dengan lingkungan sekolah  yang nyaman dan menyenangkan".  
Adapun prakarsa perubahan yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video tersebut adalah Mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar.      
 
Pertanyaan utama yang dilakukan guru tersebut adalah “Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar?” 
Dalam tayangan video tersebut kegiatan guru tersebut sudah menunjukkan aktivitas berdasarkan pada alur BAGJA .  
Adapun uraiannya sebagai berikut :

·         Tahap pertama adalah B-uat pertanyaan utama,  

Dalam video tersebut pertanyaan utama yang dimunculkan "Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar?".

Langkah tindakan    yang dapat dilakukan adalah yang pertama berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam merumuskan kalimat pertanyaan utama prakarsa perubahan kemudian membuat pertanyaan pemantik kepada siswa tentang kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi mereka dengan membuat pertanyaan "Penyemangat Belajar" kepada siswa.          

 

 ·         Pada langkah kedua A-mbil pelajaran, pada Langkah ini guru meminta pendapat siswa tentang kalimat “Penyemangat Hidup” dan hal – hal yang disukai dalam kelas nya. guru mengajukan pertanyaan "Kelas mana yang sudah berhasil membuat kelas yang nyaman dan menyenangkan?". Pertanyaan ini terjawab dengan adanya    langkah atau tindakan berupa kegiatan observasi ke kelas 2 dan kelas 6 yang sudah berhasil. Pertanyaan kedua yang bisa diambil adalah "Bagaimana mengatur kelas yang nyaman dan menyenangkan?".           
Pertanyaan berikutnya yang dapat diambil sebagai berikut (1)Kegiatan apa yang dilakukan untuk mendapatkan kelas yang nyaman dan menyenangkan?, (2) Apa yang disukai oleh siswa tentang kelas yang menyenangkan?, dan (3) Apa yang menyenangkan dari kelas sendiri?. Langkah atau tindakan yang diambil oleh guru berupa kegiatan tanya jawab dengan siswa tentang kriteria kelas yang nyaman dan menyenangkan, dan mengiventarisasi kelas sendiri yang sudah baik dan menyenangkan
 

·         Langkah ketiga dari alur BAGJA adalah G-ali mimpi. Pertanyaan yang dapat dibuat adalah

1)    Bagaimana bayangan seperti apa kelas yang nyaman dan menyenangkan?

2)    Kelas seperti apa yang kalian impikan?

3) Gambarkan kelas yang nyaman dan menyenangkan yang dapat menjadi penyemangat belajar?

Hal ini terlihat dari tindakan guru meminta siswa memejamkan mata dan meminta siswa membayangkan kelas seperti apa yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menjadi penyemangat belajar. Langkah lainnya dengan melakukan kegiatan diskusi kelompok untuk menggambarkan lingkungan kelas yang nyaman, menyenangkan,dan dapat menjadi penyemangat dalam belajar sesuai dengan bayangan dari siswa dan dilanjutkan kegiatan presentasi kelas impian oleh siswa.

Guru mencatat informasi kelas impian yang disampaikan oleh siswa.

 

·         Langkah keempat dari alur BAGJA adalah J-abarkan rencana, ini terlihat dengan pertanyaan "Apa yang harus kita lakukan untuk kelas impian kita?" dan "Apa yang dibutuhkan untuk mewujudkan kelas impian?" Tindakan yang dilakukan adalah kegiatan     diskusi dan kolaborasi dengan murid dalam menginventarisasi usulan dari siswa tentang kelas impian mereka.         

        

·         Langkah terakhir adalah A-tur eksekusi. Pada langkah ini pertanyaan yang dimunculkan adalah "Kapan waktu yang tepat dalam mewujudkan kelas impian?"  dan menanyakan kesiapan siswa dalam mewujudkan kelas impian. Langkah yang diambil dalam mengeksekusi tindakan         adalah dengan         membentuk empat kelompok kerja dengan tugas yang ditetapkan, memberikan semangat dan motivasi kepada siswa bahwa kita pasti bisa. Pembagian tugas kelompok terdiri dari membersihkan kelas, membuat hiasan dinding, menyusun bangku,dan menyusun buku. Langkah berikutnya adalah kegiatan pembersihan kelas, menata bangku, memasang hiasan di dinding, dan menata buku. Guru memberikan apresiasi kepada siswa setelah selesai membuat ruang kelas menjadi nyaman dan menyenangkan.      

 

Setelah melihat video tersebut, saya melihat peran pemimpin yaitu guru memiliki cara pandang dan pendekatan berbasis kekuatan terbukti guru fokus pada aset dan kekuatan yang ada pada kelas yang diampunya yaitu siswa Guru juga terlihat mampu mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya yang ada dan mampu membuat rencana berdasarkan visi dan kekuatan yang dimiliki. Hal terlihat pada kemampuan mewujudkan dan melaksanakan aksi nyata dengan membuat kelas menjadi nyaman dan menyenangkan seperti yang sudah direncanakan. 

 Modal utama yang dimanfaatkan pada tayangan video tersebut terdiri dari;

(1)modal manusia, (2) modal sosial, (3) modal fisik,  (4) modal lingkungan/alam dan (5) modal finansial.

Modal manusia terlihat dengan adanya guru yang berpihak pada murid dengan ditunjang kolaborasi dengan murid yang mandiri dan kreatif dalam mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan.

Modal sosial terlihat pada kegiatan hubungan sosial dengan rekan sejawat sehingga mampu membuat program yang bagus juga aktivitas bertanya kepada siswa dari kelas lain.       

Modal fisik terlihat dengan adanya ruang kelas yang tersedia untuk diubah menjadi kelas yang nyaman dan menyenangkan.

Modal lingkungan/alam terlihat pada kegiatan menghias kelas yang menggunakan beberapa bahan dari alam.

Modal finansial terlihat dari dukungan guru, sekolah, dan orang tua dalam menyediakan peralatan dan bahan yang digunakan untuk menghias kelas sehingga terbentuk kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk kegiatan pembelajaran.               

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Materi Matematika Bab 1 Bilangan Pecahan

DOKUMEN REFLEKSI TINDAK LANJUT PILIHAN BELAJAR PMM

Lima Negara Pendiri ASEAN